Keren! Google Rayakan Tahun Baru Cina

Penulis : Adi Selamet
Terbit : 16 Februari 2018



 Sumber gambar : Screenshoot tahun baru Cina di google

Tahun baru Cina atau tahun baru Imlek adalah sebuah perayaan yang paling penting bagi kehidupan orang-orang Cina dimanapun mereka berada.

Perayaan ini hanya berlangsung pada tanggal 1-15 pada bulan pertama sejak pemerintahan Kaisar Wu tahun 104 SM.

Kalender Cina merupakan salah satu kalender bulan (lunar) yang berdasarkan perputaran bulan terhadap bumi.

Berbeda dengan kalender yang diterapkan oleh bangsa lain, bangsa Cina menggunakan tahun baru dengan nama hewan.

Misalnya, 1996 dan 2008 adalah tahun tikus sedangkan 2006 dan 2018 adalah tahun anjing tanah. 

Mitos yang beredar sejak dulu adalah ada Nian, seekor raksasa yang suka makan manusia, hewan ternak, dan hasil panen.

Lalu masyarakat menaruh makanan di depan pintu rumah dan Nian akan memakan pemberian mereka tanpa memakan manusia, hewan ternak, atau hasil panen lagi.

Mitos lain juga menyebutkan bahwa Nian benci warna merah sejak dia bertemu anak kecil yang memakai baju berwarna merah. Maka sejak itulah, kita melihat warna merah menghiasi perayaan dan pakaian tahun baru Imlek.

Perayaan tahun baru Imlek juga dimeriahkan dengan adanya pemberian ampau. Ampau merupakan uang hadiah yang diberikan oleh kepada mereka yang belum menikah khususnya yang masih anak-anak.

Konon, Orde Baru melarang perayaan tahun baru Imlek. Namun berdasarkan Keputusan Presiden No. 19 tahun 2001, Presiden Gusdur menyatakan tahun baru Imlek bisa dirayakan oleh mereka yang mau merayakannya.

Sejak 2003, tahun baru Imlek menjadi hari libur nasional di Indonesia.

Mungkin karena itu, orang-orang Tionghoa menghormati dua presiden tadi tapi tak terlalu menyukai Presiden Soeharto. 

Di hari ini, 16 Februari 2018, wajah google seperti ini loh.

 

Post a Comment

2 Comments

  1. Google emng gitu gan kalo ada event event pasti di rayain wkwkwk
    emng keren lah ini :D

    ReplyDelete

Berkomentarlah yang sopan, sesuai dengan artikel ini dan jangan spam. Pengelola Istana Review tidak bertanggungjawab atas segala komentar Anda 😁