7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Smartphone

Sumber gambar: Shutterstock.com
Keterangan Cewek cantik menelepon

Sejak handphone dengan banyak tombol tersingkir dari pasar global, smartphone menjadi gawai paling diminati oleh banyak orang. Ini karena smartphone memiliki beragam fitur keren dan canggih dibanding hp jadul.

Istana Review - Dengan harga di antara Rp. 1-2 juta, telepon pintar bisa dibeli dan dipakai siapapun. Namun seringkali pemakaian yang buruk berpotensi membuat smartphone lebih cepat rusak.

Kebiasaan apa saja?

1. Menggunakan charger palsu

Era Nokia sekitar 10-15 tahun lalu, banyak charger palsu yang beredar dengan merek Nokia. Sekarang pun, charger palsu juga tersedia untuk smartphone dengan merek apapun.

Para pengguna smartphone tidak sadar bahwa mereka memakai charger palsu karena seringkali, charger yang terpajang di banyak toko memakai merek terkenal.

Penggunaan charger palsu bisa merusak daya tahan baterai sehingga baterai lebih cepat boros daya dan rusak. Parahnya, baterai smartphone bisa terbakar dan meledak karena penggunaan charger palsu.

2. Memakai HP sampai kehabisan baterai

Rata-rata baterai smartphone dapat bertahan selama 1-2 jam bila smartphone dipakai untuk chatting, blogging, dan stalking akun mantan. Tapi baterai cepat habis bila pengguna memakai smartphone untuk bermain game, menonton video dan streaming sinetron.

Betapa asiknya memakai smartphone apalagi untuk chatting bersama orang terkasih bisa membuat pengguna lupa bahwa smartphone juga butuh asupan energi.

Baterai smartphone juga bisa lebih cepat rusak bila boros pemakaiannya ditambah jika pengguna mengecas smartphone setelah mati.

3. Mengecas hingga pagi

Pengguna sering sekali meninggalkan smartphone dalam kondisi charging dengan harapan baterai penuh dan ada ucapan "selamat pagi" dari sang kekasih setelah pengguna bangun tidur.

Sebenarnya, charging smartphone sampai pagi tidak baik untuk baterai. Ini karena kemampuan baterai semakin lemah dan cepat mati padahal sering dicas sampai penuh.

Pada dasarnya, butuh waktu 4-5 jam pengecasan agar baterai hp android penuh daya. Jadi boros listrik hanya untuk mengecas hp android sampai pagi.

4. Sering memakai Wi-Fi gratis

Tiap smartphone dilengkapi fitur Wi-Fi agar bisa memanfaatkan jaringan internet tanpa biaya yang disediakan oleh orang-orang yang berhati baik dengan tujuan bisnis.

Ya, Wi-Fi gratis sering disediakan di banyak cafe agar banyak pengunjung walau para pengunjung hanya meminum kopi, teh, cemilan, dan berbincang.

Kehadiran para penyuka Wi-Fi gratis memang disukai para pengelola cafe. Tapi pengguna smartphone tidak sadar bahwa Wi-Fi gratis juga bisa menjadi jalan hacker meretas akun online mereka seperti akun media sosial, internet banking, dan akun bisnis.

5. Tidak menggunakan casing pelindung

Smartphone dengan merek tertentu menyediakan casing. Walau begitu, terkadang, pengguna smartphone menganggap casing tidak perlu dipakai.

Smartphone tanpa casing lebih berpeluang cepat rusak karena smartphone bisa jatuh akibat tangan pengguna yang berkeringat.

6. Tangan kotor

Kehadiran Covid-19 sejak Desember 2019 yang melanda penduduk bumi membuktikan bahwa jutaan orang tidak peduli kebersihan dan kesehatan. Manusia sering memegang makanan dengan tangan kotor begitu pun terhadap smartphone.

Walau smartphone bisa dibeli tapi tangan harus bersih saat memegangnya agar smartphone tidak kotor. HP bisa menjadi sarang virus bila tangan kotor yang sering memegang.

7. Melempar smartphone

Smartphone termasuk benda keras yang bisa rusak, pecah, dan meledak. Walau pun hati sedang kesal terhadap pacar yang tidak peka, smartphone tidak boleh dilempar.

Smartphone pasti lebih cepat rusak dan pecah bila dilempar apalagi dibanding hanya karena mantan pacar lebih dulu menikah sedangkan pengguna masih sendiri.

Baca juga:










Post a Comment

2 Comments

Berkomentarlah yang sopan, sesuai dengan artikel ini dan jangan spam. Pengelola Istana Review tidak bertanggungjawab atas segala komentar Anda 😁