Bedah Buku: The Dividend Investor

Bagaimana untung besar dari saham? 🤔






Sumber gambar: Desain sendiri
Keterangan: Sampul depan buku The Dividend Investor






Istana Review - Sejak beberapa tahun terakhir, saham semakin populer bagi orang Indonesia dan beberapa juta investor baru menambah keramaian pasar modal. Ini karena banyak influencer dan media massa yang berusaha mengedukasi masyarakat mengenai betapa pentingnya mengatur uang dan berinvestasi saham yang bagus.

Banyak buku juga yang membicarakan saham dan memang, saham cocok untuk dana pensiun untuk hidup belasan atau puluhan tahun lagi. Nah, salah satu buku bagus yang ngomongin saham adalah buku berjudul The Dividend Investor karya Jefferly Helianthusonfri, pendiri kanal youtube Kanala ID.


Judul: The Dividend Investor
Tajuk: Cara untuk selalu cuan dari dividen saham
Penulis: Jefferly Helianthusonfri
Penerbit: PT Elex Media Komputindo (anggota IKAPI)
Terbit: April, 2022
Editor: Whindy Yoevestian
ISBN: 978-623-00-3199-1
Ukuran: 14 cm X 21 cm
Tebal: 144 halaman
Harga: Di bawah Rp. 60 ribu (Gramedia.com)

Isinya tentang Apa?


The Dividend Investor merupakan salah satu buku investasi terbaik yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku setebal 144 halaman ini memiliki 11 bab yang saling terhubung dan sungguh menarik untuk dibaca dan dipahami satu per satu.

Di bab pertama, penulis memperkenalkan apa itu saham, apa itu dividen, apa itu dividend investing, dan bagaimana cara mendapatkan dividen? Di bab seterusnya, kita diperkenalkan cara menemukan saham yang membagikan dividen beserta beberapa indeks saham di IHSH (Indeks Harga Saham Gabungan). Indeks LQ45, indeks IDX30, indeks IDX High Dividend 20, dan indeks lainnya juga dibahas begitu jelas.

Dari bab ketiga hingga bab keenam, buku investasi saham ini mengupas beberapa hal yang penting banget agar kita bisa tahu saham apa saja yang bagus dan saham apa saja yang cocok untuk kita yang suka dividen. Fundamental perusahaan, profil bisnis, laporan keuangan perusahaan, dan valuasi saham juga dibahas.

Tak lupa, beberapa kriteria saham juga dijelaskan begitu detail seperti EPS (Earning Per Share), payout ratio, dividend yield, apa itu dividend trap, PER (Price Earning Ratio), dan PBV (Price Book Value) yang sedikit banyak mempengaruhi kita untuk membeli, menjual maupun mempertahankan saham tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Setelah kita diberitahu mengenai cara cari harga wajar suatu saham di bab keenam, kita bisa menyusun portofolio saham yang sehat agar keuntungan kita semakin bertambah dan menjadi passive income dari jumlah dividen yang kita terima berdasarkan jumlah lot saham yang kita miliki.




Sumber gambar: Desain sendiri
Keterangan: Isi buku The Dividend Investor






Memang, jumlah dividen yang kita terima ditentukan oleh jumlah lembar saham kita setelah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang diadakan 1-2 kali setahun. Misal, kita punya 100 lot atau 10.000 lembar saham WXYZ (cuma contoh) dan perusahaan memutuskan membagikan dividen sebedar Rp. 100/lembar. Maka kita akan mendapatkan dividen sebesar satu juta Rupiah. Ya kita hitung saja, Rp. 100 X 10 ribu lembar, berapa? Jumlah dividen yang kita dapatkan sesuai jumlah lembar saham yang kita punya.

Jumlah saham kita pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi keputusan kita apakah kita akan menambah atau mengurangi saham kita akibat harga saham yang selalu berubah selama jam bursa. Ya, harga saham bisa naik 📉 dan turun 📈.

Selain harga saham yang dapat berubah, kinerja perusahaan juga mampu mempengaruhi kita. Misal, jika perusahaan mengalami kerugian, utang bertambah, atau ada kabar buruk, harga saham pada umumnya akan turun drastis. Ini dibuktikan harga SIDO (Sidomuncul) yang turun terus sejak setahun terakhir karena keuntungannya lebih sedikit dibanding kuartal sebelumnya.

Selain dividen yang dinantikan, kita juga mendapatkan keuntungan dari saham berdasarkan capital gain yang terus bertumbuh. Kita benar-benar untung jika saham yang naik harganya, kita jual untuk kebutuhan tertentu seperti biaya anak sekolah, dan dana pensiun.

Namun, andaikata saham yang kita miliki tetap dipertahankan walau harganya terus tinggi, kita juga untung. Paper asset kita bertambah nilainya karena capital gain yang naik dan tentu, kekayaan kita juga bisa bertambah atau berkurang berdasarkan harga dan jumlah saham yang kita miliki. Ya, itulah gambaran sekilas bab ketujuh hingga bab kesebelas dari buku The Dividend Investor.

Apa Saja yang Saya Sukai?


Ada beberapa hal yang membuat saya tertarik untuk membeli dan membaca buku The Dividend Investor ini.

✔️ Mudah dipahami

✔️ Harganya terjangkau

✔️ Tidak bertele-tela

✔️ Informatif

✔️ Penulisannya sesuai EYD dan tidak kaku

✔️ Membahas saham-saham yang saya suka seperti SIDO dan BJTM






Sumber gambar: Desain sendiri
Keterangan: Sampul belakang buku The Dividend Investor







Penilaian


Saya menganggap buku The Dividend Investor sebagai salah satu buku panduan bagi siapapun yang ingin cerdas berinvestasi dan untung. Sebuah buku yang memang layak diterbitkan dan dibaca oleh kita karena buku ini berisi cara berinvestasi dalam saham dividen. Itulah buku The Dividend Investor karya pendiri kanal youtube Kanala ID.

Kesimpulan


The Dividend Investor merupakan buku teratas tentang investasi dividen yang cocok untuk semua kalangan. Buku yang isinya sesuai dengan judul bukunya.


Baca juga:





Post a Comment

0 Comments