Blibli akan IPO?

Jika Blibli berhasil melantai di BEI, akankah sahamnya bisa lebih cemerlang melebihi BUKA dan GOTO? 🤔




Sumber gambar: Screenshot dari website Blibli.com
Keterangan: Website resmi Blibli.com








Istana Review - Blibli, salah satu marketplace terbesar di Indonesia akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada November besok dengan melepas 15% sahamnya. Dengan kode saham BELI, Blibli resmi melakukan penawaran awal pada 17-24 Oktober 2022 dengan harga Rp. 410-460/lembar. Dengan harga segitu, Blibli menargetkan mendapatkan dana segar hingga sebesar 8,17 T untuk 17.771.205.900 lembar yang ditawarkan ke publik.

Blibli menunjuk BCA Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Rencananya, BELI akan resmi listing di BEI pada 7 November 2022 dan ikut meramaikan pasar modal di negeri ini.

Apa itu Blibli?


Blibli adalah e-niaga asli Indonesia yang diluncurkan pada  15 Agustus 2011 dengan PT. Global Digital Niaga sebagai pemiliknya. Blibli merupakan salah satu anak perusahaan Djarum Group yang dikenal masyarakat.





Sumber gambar: Sceeenshot dari prospektus awal Blibli
Keterangan: Halaman depan prospektus awal Blibli





Seperti beberapa ecommerce lainnya, Blibli juga mengalami rugi besar. Berdasarkan laporan pendapatannya pada Juni 2022, Blibli rugi Rp. 2,5 T lebih tinggi dibanding periode sama di tahun sebelumnya yaitu Rp. 1,1 T. Namun pendapatannya naik sebesar Rp. 6,7 T pada Juni 2022, lebih besar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp. 2,9 T.

Pemilik saham terbesar Blibli


Sebelum IPO, Blibli yang dikelola oleh PT. Global Digital Niaga memiliki 400 miliar saham dengan harga nominal Rp. 250/lembar. Pemilik saham Blibli paling besar adalah PT. Global Investama Andalan yang memegang lebih dari 98%. PT. Global Investama Andalan menjadi pemegang saham Pengendali Perseroan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 85 Peraturan OJK No. 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasar Modal.

Sementara pemilik saham terbesar individu adalah Kusumo Martanto yang memiliki 42 juta saham. Lalu ada Honky Harjo yang punya 36,6 juta lembar. Lisa Widodo, Hendry, dan Andy Untomo memiliki saham total sekitar 6,6 juta saham.

Hadir di pasar modal dengan tujuan mendapatkan dana segar sebesar 7,28 T hingga 8,17 T, Blibli melepaskan lebih dari 17 miliar saham atau 15% miliknya ke masyarakat luas. Blibli juga siap memberi jatah untuk para karyawannya berupa 55 juta lembar saham atau Employee Stock Allocation (ESA).





Sumber gambar: Screenshot dari prospektus awal Blibli
Keterangan: Laporan pendapatan Blibli






Sekitar 5,5 T dari dana hasil IPO itu akan digunakan untuk membayar seluruh saldo utang fasilitas perbankan. Sisanya, Blibli akan menggunakannya untuk modal kerja. Jika Blibli berhasil mencapai dana yang ditargetkan, maka Blibli menjadi perusahaan teknologi terbesar ketiga setelah BUKA dan GOTO yang mendapatkan dana segar saat IPO.

Catatan: Artikel ini berdasarkan prospektus Blibli yang diterbitkan pada Senin, 17 Oktober 2022.

Disclaimer: Artikel ini sebagai informasi yang tayang di Istana Review. Segala keputusan investasi ada di tangan kamu.


Baca juga:










Post a Comment

0 Comments