Bagaimana Cara Mengumpulkan Uang Dana Darurat yang Cukup?

Kumpulkan dana darurat agar kamu tidak kewalahan saat terjadi masalah keuangan!



Sumber gambar: Foto pribadi
Keterangan: Uang yang saya miliki



Istana Review - Dana darurat merupakan dana pertama yang harus kamu kumpulkan untuk mengamankan diri saat kamu mengalami hal-hal mendesak dan tidak terduga seperti pemecatan, biaya istri melahirkan, dan tidak ada pemasukan.

Jumlah dana ini disesuaikan dengan berapa banyak pengeluaran kamu per bulan dan jumlah orang yang kamu tanggung. Namun banyak literatur tentang keuangan menyebutkan bahwa kamu yang masih single dan belum punya tanggungan apapun, kamu harus memiliki dana darurat paling sedikit 3-6 bulan pengeluaran kamu.

Misalnya, biaya hidup yang kamu keluarkan per bulan sebagai seorang single adalah Rp. 2 juta berarti kamu harus memiliki dana darurat sebesar 6-12 juta Rupiah. Semakin besar dana darurat kamu, semakin aman kondisi keuangan kamu. Begitu juga bila kamu sudah menikah dan memiliki anak, jumlah dana daruratmu semakin besar.

Lalu, bagaimana cara mengumpulkan dana darurat?

1. Hitunglah berapa uang yang kamu habiskan dalam sehari, seminggu, sebulan dan setahun untuk hidup kamu maupun orang-orang yang kamu tanggung dan bandingkan dengan jumlah penghasilan yang kamu terima. Apakah penghasilan kamu lebih besar daripada pengeluaran kamu?

2. Apakah gaji kamu cukup untuk memenuhi kebutuhan kamu maupun orang-orang yang kamu tanggung? Jika kamu merasa belum cukup, maka kamu harus menaikkan jumlah penghasilanmu  seperti dengan cara sebagai dropshipper, reseller, penulis blog dan pekerjaan sampingan yang halal lainnya.



Sumber gambar: Instagram.com/ambisibisnis.id
Keterangan: Target keuangan yang harus dicapai sebelum kamu berusia 30 tahun



3. Alokasikan uang yang kamu hasilkan untuk dana darurat juga. Misalnya, 50% penghasilanmu untuk biaya hidup, 30% penghasilanmu untuk dana darurat, 15% penghasilanmu untuk investasi, dan sisanya untuk kebutuhan sosial.

Karena hal darurat bisa terjadi kapanpun tanpa dikehendaki, maka dana darurat harus bisa dicairkan secepatnya. Kamu bisa menempatkan dana darurat kamu ke rekening tabungan yang berbeda dengan rekening yang kamu gunakan untuk kebutuhan hidup.

Artinya, kamu bisa memiliki lebih dari dua rekening bank, apalagi kamu adalah seseorang yang tidak mau terkena masalah keuangan.

Tempat yang cocok untuk dana darurat adalah reksadana pasar uang. Mengapa  reksadana pasar uang cocok untuk dana darurat? Karena reksadana pasar uang memiliki masa jatuh tempo paling lama satu tahun. Ini karena reksadana pasar uang berisi deposito berjangka satu tahun dan obligasi yang kurang satu tahun.

Untuk mengivestasikan sebagian dana darurat kamu ke reksadana pasar uang, kamu bisa melakukannya melalui beberapa aplikasi reksadana terbaik dan terpercaya seperti Ajaib, Bibit, dan Bareksa juga Pluang.




Sumber gambar: Screenshot dari Google Play Store
Keterangan: Aplikasi Bibit




Namun, bila kamu berminat mengivestasikan uang kamu melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) terbaik seperti Bibit, berikut cara termudah registrasi di aplikasi Bibit.

1. Download aplikasi Bibit di Google Play Store dan masukkan kode referral Nenavizan agar kamu mendapatkan cashback sebesar Rp. 25 ribu. Cashback ini bisa kamu gunakan untuk membeli reksadana di Bibit.

2. Klik Registrasi dan masukkan data identitas kamu yang benar termasuk email, no. HP, dan no. rekening kamu.

3. Foto dan unggah foto eKTP kamu

4. Swafoto kamu dan eKTP kamu

5. Tunggulah sekitar 24 jam agar Bibit memastikan data yang kamu masukkan benar dan kamu bisa berinvestasi.


Setelah kamu melakukan konfirmasi melalui email yang dikirim oleh Bibit, kamu dapat menyiapkan sejumlah uang untuk membeli reksadana melalui aplikasi Bibit.

Di aplikasi reksadana terpercaya tersebut, ada 16 manajer investasi yang menjual produk reksadana syariah seperti Sucorinvest Shariah Sukuk Fund (reksadana obligasi) yang diluncurkan oleh Sucorinvest dan BNI-AM Dana Lancar Syariah (reksadana pasar uang) yang dikelola oleh BNI Asser Management.

Lalu buatlah portofolio untuk dana darurat kamu dan belilah reksadana pasar uang sesuai jumlah uang yang kamu miliki. Pastikan kamu membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet agar tidak terjadi hal yang tidak kamu inginkan.

Sebenarnya reksadana pasar uang cocok untuk dana darurat karena:

1. Reksadana pasar uang memiliki jangka waktu paling lama satu tahun

2. Mudah dicairkan oleh manajer investasi terpercaya dan profesional, paling lama 1-2 hari kerja

3. Menghasilkan imbal balik yang  lumayan bahkan lebih tinggi dibanding bunga deposito dari bank manapun.

4. Murah karena dengan minimal Rp. 10 ribu, kamu bisa membeli reksadana pasar uang seperti Sucorinvest Sharia Money Market Fund yang memiliki CAGR All (Compound Annual Growth Rate) sebesar +6,37% atau Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia yang mempunyai CAGR All sebesar +4,75%.




Sumber gambar: Screenshot dari aplikasi Bibit
Keterangan: Sucorinvest Sharia Money Market Fund




Ingatlah, hidup bisa terjadi tanpa kita bayangkan. Namun dengan memiliki dana darurat, setidaknya, hal buruk bisa dikurangi. Pastikan juga kamu investasikan uang kamu ke instrumen investasi yang benar-benar kamu pahami.

Baca juga:

👉 Sucorinvest Sharia Sukuk Fund

👉 Berapa Harga Saham NET TV?

👉 Amankah Menabung di Bank Jago?

👉 5 Kesalahan Mengatur Uang yang Wajib Kamu Hindari

👉 5 Bukti Kamu Jago Mengatur Uang

👉 5 Tips Mengatur Keuangan Keluarga

👉 5 Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha agar Kamu Tidak Bangkrut

👉 Bagaimana Menggunakan Aplikasi Dana yang Aman?

👉 Mengapa Harga Saham Fren Masih di Bawah Rp. 100 per Lembar?

👉 Inilah Agen Penjual Efek Reksa Dana Terbaik

Post a Comment

0 Comments