Cara Mengatur Gaji untuk Pekerja Proyek Harian

Bagaimana pekerja proyek mengatur gajinya? 🤔



Sumber gambar: Foto pribadi
Keterangan: Helm proyek yang biasa saya gunakan tiap hari selama di proyek






Istana Review - Setiap manusia memang harus bekerja untuk menafkahi dirinya dan orang-orang yang dia tanggung. Selama halal dan tidak merugikan siapapun, siapapun bisa bekerja apapun  dan di mana pun seperti menjadi pekerja pabrik, guru, berdagang, dan bekerja diproyek kontruksi.

Para pekerja proyek mendapatkan gaji harian, mingguan atau bulanan sesuai skill, tanggung jawab dan posisi mereka. Misalnya kamu sebagai pekerja proyek mendapatkan gaji per minggu maka kamu harus pandai mengatur pengeluaran kamu hingga kamu mendapat gaji di minggu depan. Lebih baik lagi bila kamu masih memiliki sejumlah uang dan tidak habis.

Berikut cara mengelola gaji pekerja proyek harian yang masih lajang berdasarkan pengalaman saya di proyek.

Kebutuhan Wajib (50% gaji)


Kebutuhan wajib adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh siapa pun karena kebutuhan ini sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidup kita. Contoh kebutuhan wajib adalah makan dan minum, tempat tinggal, dan berpakaian yang layak juga transportasi.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, kamu bisa menganggarkan 50% gaji kamu. Berapa uang yang kamu gunakan untuk makan dan minum? Jika kamu mengontrak rumah, berapa biaya per bulan untuk membayar kontrakan?





Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/top-view-delicious-healthy-food_9861493.htm
Keterangan: Baso lezat menggoda iman







Namun bila orangtua kamu sangat membutuhkan uang kamu untuk biaya hidup mereka, kamu bisa memberikan nafkah untuk kebutuhan mereka.

Jumlah uang yang kamu siapkan untuk kebutuhan wajib adalah 50% gaji kamu. Bila gaji kamu adalah Rp. 3.580.000 per bulan atau Rp. 895.000 per minggu, maka kamu bisa menyiapkan Rp. 1.790.000 per bulan atau Rp. 447.500 per minggu.

Dana Darurat (20% gaji)


Sebagaimana di artikel sebelumnya, dana darurat digunakan untuk kebutuhan sangat mendesak saat kamu mengalami musibah seperti kehilangan pekerjaan, renovasi rumah, servis kendaraan, atau biaya berobat. Fungsi lain dana darurat adalah menyelamatkan kamu dari berutang.

Untuk hidup yang lebih aman dan tidak overthinking, kamu tidak perlu menjadi ATM berjalan alias mau memberi utang ke siapapun karena saat kamu menagih utang, si peminjam bisa marah besar dan memaki kamu yang membuat kamu merasa seperti pengemis. Hubungan kamu dan dia juga bisa rusak karena dia enggan membayar utang.

Ingat, usahakan agar kamu tidak berutang dan tidak pula menjadi ATM berjalan. Kalau kamu memiliki utang, jadilah orang yang bertanggung jawab!

Dana darurat yang terkumpul juga sangat penting untuk pekerja proyek seperti kamu karena gaji di proyek juga bisa macet dibayar perusahaan. Misalnya tiap minggu kamu biasa mendapatkan bayaran namun karena suatu hal, gaji kamu di minggu depan malah ditunda ke hari yang belum pasti.





Sumber gambar: Desain sendiri
Keterangan: Siapkan dana darurat





Bagaimana kamu mengatur keuangan kamu untuk biaya hidup bila gaji saja macet dan telat dibayar? Saya pribadi pernah mengalami kondisi tak enak saat saya menjadi pekerja borongan di proyek namun sang pemborong malah kabur dan enggan membayar gaji saya.

Jumlah dana darurat paling ideal yang disarankan oleh para pakar keuangan adalah minimal tiga kali pengeluaran bulanan. Apabila pengeluaran kamu adalah Rp. 2 juta per bulan maka dana darurat kamu adalah minimal Rp. 6 juta.

Jumlah uang yang kamu siapkan untuk dana darurat adalah 10-20% gaji kamu. Bila gaji kamu adalah Rp. 3.580.000 per bulan atau Rp. 895.000 per minggu, maka kamu bisa menyiapkan Rp. 358.000 - Rp. 716.000 per bulan atau Rp. 89.500 - Rp. 179.000 per minggu.

Kegiatan Sosial (5% gaji)


Manusia adalah makhluk sosial begitu juga dengan kamu. Maka kamu bisa memberikan sebagian uang kamu untuk membayar zakat atau sedekah.

Kamu bebas bersedekah apapun dan berapapun selama kamu sanggup dan ikhlas karena Dia Yang Kuasa. Namun rata-rata para ahli keuangan menyebutkan 5% gaji untuk kegiatan sosial ini.





Sumber gambar: Inquirer.com
Keterangan: Sedekah





Jumlah uang yang kamu siapkan untuk kegiatan sosial yang disarankan adalah 5% gaji kamu. Bila gaji kamu adalah Rp. 3.580.000 per bulan atau Rp. 895.000 per minggu, maka kamu bisa menyiapkan Rp. 179.000 per bulan atau Rp. 44.750 atau dibulatkan menjadi Rp. 45.000 per minggu.

Menabung (minimal 10% gaji)


Menabung adalah cara kuno yang masih dilakukan hingga sekarang untuk mengumpulkan apapun yang berguna seperti uang dan harta.

Tujuan kamu menabung tentu untuk membeli suatu benda, menikah, membeli rumah, pergi ke Tanah Suci atau tujuan lainnya.






Sumber gambar: Bondora.com
Keterangan: Menabung uang receh





Menabunglah uang lebih banyak agar hidup kamu terjamin dan tujuan keuangan kamu tercapai. Ingatlah, betapa susahnya mencari uang maka janganlah boros.

Jumlah uang yang bisa kamu tabung adalah paling tidak 10% gaji kamu. Bila gaji kamu adalah Rp. 3.580.000 per bulan atau Rp. 895.000 per minggu, maka kamu bisa menyiapkan Rp. 358.000 per bulan atau Rp. 89.500 per minggu untuk kamu tabung.

Investasi (15% gaji)


Investasi adalah penanaman modal yang bisa ditarik di masa depan dengan harapan mendapatkan imbal balik yang besar pula. Investasi sering dikatakan sebagai cara lain untuk melawan inflasi dan kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Beberapa jenis instrumen investasi keuangan adalah saham, properti, reksadana, deposito, peer to peer lending (p2p lending), surat berharga negara, obligasi, dan emas. Investasi ke instrumen ini sangat beresiko. Kamu bisa untung besar atau bahkan sebaliknya, rugi banget.

Sebelum kamu investasi ke instrumen keuangan, pastikan kamu berhasil memenuhi dana darurat dan pendapatan kamu stabil.

Namun investasi yang paling aman dan minim resiko adalah kamu berinvestasi pada diri sendiri seperti membaca buku,  olahraga, menjaga pola makan dan tidur yang cukup.

Kamu juga bisa menggunakan uang kamu untuk ikut kursus yang bermanfaat seperti kursus bahasa asing, kursus menjahit, kursus menulis, kursus mengemudi, dan sekolah pengelasan.





Sumber gambar: Desain sendiri
Keterangan: Investasi





Investasi pada diri sendiri disebut juga investasi leher ke atas. Investasi ini yang bisa mengubah hidup kamu lebih baik apalagi pendapatan kamu semakin besar karena kamu mengikuti kursus bermanfaat.

Jumlah uang yang kamu siapkan untuk investasi adalah 15% gaji kamu. Bila gaji kamu adalah Rp. 3.580.000 per bulan atau Rp. 895.000 per minggu, maka kamu bisa menyiapkan Rp. 537.000 per bulan atau Rp. 134.250 per minggu atau dibulatkan menjadi Rp. 135.000.

Cara setiap orang mengatur uang yang dihasilkan jelas berbeda karena perbedaan biaya hidup, penghasilan, gaya hidup, lingkungan, tujuan keuangan, kurs mata uang dan lainnya.

Artikel ini hanya saran dari saya berdasarkan pengalaman saya agar kamu semakin pintar mengatur keuangan kamu dan kamu tidak perlu mengalami masalah keuangan seperti yang saya alami beberapa tahun lalu.

Baca juga:










Post a Comment

0 Comments