Saham BRIS Hari Ini

Bagaimana prospek BRIS ke depannya? 🤔




Sumber gambar: Website resmi Bank Syariah Indonesia
Keterangan: Penampilan website BRIS pada Kamis, 29 Desember 2022






Istana Review - Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan salah satu bank milik BUMN yang bergerak di sektor keuangan dengan prinsip syariah. Bank ini merupakan hasil merger dari tiga bank syariah sebelumnya yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah. Merger tersebut terjadi pada tanggal 1 Februari 2021 (19 Jumadil Akhir 1442) yang disambut positif oleh publik.

Sebagian besar saham Bank Syariah Indonesia dimiliki oleh tiga bank BUMN yaitu Bank BRI (17,25%), Bank Mandiri (50,83%), dan Bank BNI (24,85%). Saham BRIS yang beredar di pasar modal berjumlah lebih dari 40,7 miliar lembar.

Profil Perusahaan


Di Bandung pada tahun 1969, sebuah bank kecil berdiri dengan nama Bank Djasa Arta. 38 tahun kemudian, Bank BRI membeli bank swasta ini dengan harga Rp. 61 miliar dan menjadikannya sebagai bank syariah milik BUMN.

Berdasarkan surat no. 10/67/Kep. GBI/DPG/2008 tanggal 16 Oktober 2008 yang dikeluarkan Bank Indonesia, bank tersebut berganti nama menjadi PT. Bank Syariah BRI yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Mei 2018 dengan kode BRIS. Bank syariah milik Bank BRI ini semakin kuat karena dua bank BUMN lainnya yaitu Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri ikut merger. Bergabungnya tiga bank syariah milik BUMN ini mengubah namanya menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI)

Kehadiran BRIS di pasar modal ikut meramaikan aktivitas beli - jual saham di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, ada 788.319.700 lembar saham BRIS yang diperdagangkan pada 1 Februari 2021 dengan harga tertinggi mencapai Rp. 2.960 di hari yang sama.

Sebagai bank BUMN, BRIS menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dengan market capital sebesar Rp. 58,98 T pada 30 Desember 2022.

Kapan BRIS IPO?


Saham BRIS pertama kali hadir di pasar modal pada tanggal 9 Mei 2018 dengan harga Rp. 510 per lembar. Dengan harga segitu, kapitalisasi pasarnya sebesar Rp. 4,96 T. Namun, harga penutupan saham BRIS di tanggal 30 Desember 2022 adalah Rp. 1290 per lembar dengan market capital sebesar Rp. 58,98 T. Artinya, dalam waktu 4 tahun 7 bulan 21 hari sejak IPO, harga saham BRIS naik lebih dari 2,52 kali sedangkan kapitalisasi pasarnya 11,89 kali lebih besar.

Perjalanan saham BRIS di pasar modal


9 Mei 2018 menjadi hari bersejarah bagi Bank Syariah Indonesia (BSI) karena menjadi hari pertama bank ini meramaikan Bursa Efek Indonesia. Dengan harga BRIS saat IPO yaitu Rp. 510 per lembar, jumlah saham yang beredar adalah lebih dari 40,7 miliar lembar.

Harga saham Bank Syariah Indonesia mencapai titik tertingginya pada 18 Januari 2021 dengan harga penutupan Rp. 3.420. Ada 214.010.500 lembar saham BRIS yang diperdagangkan di hari itu.





Sumber gambar: Screenshot dari aplikasi Ajaib dan didesain sendiri
Keterangan: Harga saham BRIS pada 30 Desember 2022






Sayangnya, harga penutupan saham BRIS di ujung tahun 2022 malah menurun dibandingkan awal tahun. Pada Senin, 3 Januari 2021, harga tertinggi saham BRIS adalah Rp. 1.800 saat jam bursa. Namun Rp. 1.310 adalah harga tertinggi saham bank syariah ini saat perdagangan berlangsung. Itulah harga historis saham BRIS sejak awal IPO.

Disclaimer: Artikel ini hanya sebatas informasi yang ditayangkan di blog Istana Review. Segala keputusan keuangan kamu ditanggung sepenuhnya oleh kamu sendiri. Bijaklah menggunakan uang!


Sumber-sumber Referensi:


✍️ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank_Syariah_Indonesia

✍️ https://ir.bankbsi.co.id/historical_price.html?date_start=20220103&date_end=20221230 diakses pada Jum'at, 30 Desember 2022

✍️ https://ir.bankbsi.co.id/historical_price.html?date_start=20210101&date_end=20211231 diakses pada Jum'at, 30 Desember 2022

✍️ https://www.bankbsi.co.id/news-update/berita/bank-syariah-indonesia-beroperasi-saham-bris-melesat-jadi-rp-2750#:~:text=Direktur%20Utama%20Bank%20Syariah%20Indonesia,sebesar%20Rp%20510%20per%20saham. diakses pada Jum'at, 30 Desember 2022



Baca juga:










Post a Comment

0 Comments