5 Urutan Prioritas Pengeluaran yang Wajib untuk Kamu Pahami

Prioritaskan apa yang benar-benar kamu butuhkan!



Sumber gambar: Infinitysolutions.com
Keterangan: Prioritas keuangan harus kamu atur







Istana Review - Setiap orang dewasa kemungkinan besar mengeluarkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya atau orang lain yang menjadi tanggungannya. Berapapun penghasilannya atau bahkan tidak berpenghasilan sama sekali, seseorang tentu mengeluarkan uang untuk bertahan hidup.

Jika pemasukan terdapat beberapa jenis seperti pemasukan aktif, pemasukan investasi, dan pemasukan pasif. Maka pengeluaran juga memiliki beberapa jenis yang seharusnya kamu atur agar tidak boros. Apa saja?

1. Pengeluaran Primer


Pengeluaran primer adalah pengeluaran pertama yang pasti dilakukan oleh setiap orang karena pengeluaran ini sangat memengaruhi keberlangsungan hidup dirinya. Sandang, papan, dan pangan merupakan pengeluaran primer bagi setiap orang.

Selain itu, dana darurat dan asuransi kesehatan juga penting untuk melindungimu. Kebanyakan pakar keuangan menyebutkan bahwa seseorang harus memiliki dana darurat setidaknya tiga bulan pengeluaran atau tiga kali pengeluaran bulananmu. Misalnya, pengeluaran kamu sebulan adalah Rp. 3 juta berarti dana darurat kamu sebesar Rp. 9 juta. Sementara untuk asuransi kesehatan, kamu dapat mendaftarkan diri dan rutin membayar BPJS Kesehatan tiap bulan.

2. Pengeluaran Kewajiban


Ini merupakan pengeluaran yang ikut berpengaruh juga bagi hidupmu. Utang, tagihan, pajak, dan zakat adalah beberapa macam pengeluaran kewajiban. Jika kamu punya utang atau cicilan, bayarlah sampai lunas dan janganlah mempersulit orang yang berbaik hati kepadamu.

Tagihan listrik, pulsa, kuota dan air pasti masuk ke daftar pengeluaran kewajiban kamu yang hidup di era modern. Sementara pajak merupakan kewajiban bagi setiap warga negara yang mampu dan jumlah uang yang dibayarkan untuk pajak sesuai dengan pendapatan dan aset apa saja yang kamu punya. Bagaimana dengan zakat? Zakat merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh setiap Muslim yang mampu.

3. Tabungan dan Investasi


Setelah pengeluaran primer dan kewajiban telah dipenuhi, maka kamu bisa menabung dan berinvestasi demi hidup kamu yang lebih baik. Kamu menabung dan berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan kamu seperti untuk biaya menikah, biaya beli rumah dan perawatannya, kendaraan dan perawatannya, dana pendidikan anak hingga dana untuk ke Tanah Suci dan dana pensiun.

Dengan konsisten menabung, setidaknya kamu mencegah diri kamu untuk berutang. Sedangkan berinvestasi ke pasar modal seperti reksadana dan saham, kamu setidaknya mendapatkan dua hal yaitu capital gain dan dividen. Namun kerugian dari berinvestasi ke pasar modal adalah kamu mendapatkan capital loss dan perusahaan yang pailit.

Bila kamu berminat berinvestasi di reksadana, kamu bisa melalui Bibit dan masukkan kode referal Nenavizan agar kamu mendapatkan cashback sebesar Rp. 25 ribu. Dan bila kamu ingin menabung saham, kamu bisa membeli saham favorit kamu melalui Ajaib Sekuritas dengan kode referal adis5993695428.

4. Pengeluaran Sekunder


Pengeluaran sekunder adalah pengeluaran yang bisa kamu lakukan setelah tiga jenis pengeluaran lainnya sudah kamu penuhi. Dengan kata lain, pengeluaran jenis ini untuk hiburan dan kreativitas. Misalnya pengeluaran untuk berlangganan online seperti youtube, netflix dan vidio.

Pengeluaran ini juga bisa mendukung aktivitas kamu untuk hidup yang lebih sehat seperti berlangganan olahraga di gym atau menambah keterampilan kamu seperti berlangganan di Duolingo agar kamu fasih berbahasa asing atau berlangganan di Canva agar kamu semakin jago desain.

5. Pengeluaran Tersier


Sebenarnya pengeluaran jenis ini tidak berpengaruh besar bagi hidupmu karena bukan untuk kebutuhan pokok. Membeli perhiasan dan barang branded juga hiburan merupakan pengeluaran tersier.

Pastikan pemasukan kamu lebih besar dibanding biaya hidup dan gaya hidup kamu. Sepandai apapun kamu mengatur uangmu yang susah payah kamu dapatkan, tapi kamu bakal kesulitan juga bila hidup dengan orang-orang toksik di lingkungan toksik yang gemar berutang dan memperalat kamu untuk memenuhi keinginan mereka.

Selamatkan diri kamu dari siapa saja yang membuat kamu rugi finansial, mental dan material. Pastikan kamu menolong diri kamu dulu sebelum kamu menolong orang lain. Pastikan kamu mampu memenuhi kebutuhan hidup kamu daripada kamu berutang atau memberi utang.



Baca juga:










Posting Komentar

0 Komentar