Kamu sudah punya semua jenis income ini? 🤔
Sumber gambar: Instagram.com/luarsekolah Keterangan: Tiga jenis pendapatan yang harus kamu miliki |
Istana Review - Pendapatan atau income adalah sejumlah uang yang kita peroleh karena bekerja atau juga dari sumber lain. Apapun pekerjaan kita, pasti kita mendapatkan pendapatan yang kita dapat gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pemberian uang oleh orang lain meski kita tidak aktif bekerja juga disebut sebagai pendapatan misalnya kita mendapatkan jatah uang jajan dari orangtua.
Sumber gambar: Freepik.com Keterangan: Pembagian income |
Income juga memiliki beberapa jenis yaitu:
1. Income utama
Ini adalah income pertama yang seharusnya dimiliki oleh orang dewasa manapun yang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya. Siapa saja bebas bekerja sebagai karyawan, pedagang, pengusaha atau pekerjaan halal lainnya. Biasanya kita yang bekerja sebagai karyawan akan mendapatkan uang yang dibayar tiap hari, minggu atau bulan sesuai kesepakatan antara pemilik usaha dengan kita.
Pendapatan seorang karyawan ditentukan seberapa ahli dia pada bidangnya, kedudukannya atau strata pendidikannya. Begitu juga dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Semakin tinggi skill seseorang, dia bisa dibayar lebih mahal oleh pihak yang mengerti. Banyak orang mengandalkan satu jenis pendapatan sehingga kaget dan tidak siap jika mereka kehilangan pekerjaan mereka.
2. Income Sampingan
Pendapatan jenis ini sering diburu oleh siapa saja yang ingin mencapai tujuan dalam hidup. Misalnya menikah, memiliki rumah, biaya sekolah anak, modal usaha atau melunasi utang.
Ada banyak sumber income baru yang bisa didapatkan lalu digunakan sebagaimana mestinya. Misalnya dengan berjualan online, affiliate marketing, conten creator dan lainnya. Jika income sampingan bisa lebih besar melebihi income dari pekerjaan utama, biasanya seseorang akan keluar dari pekerjaan utama untuk memulai lembaran baru.
3. Passive income
Passive income adalah pendapatan yang berasal dari sumber-sumber lain tanpa kita melakukan aktifitas fisik. Pendapatan jenis ini memanfaatkan uang, properti dan teknologi yang kita miliki.
Kita bisa mendapatkan passive income dengan menempatkan sebagian uang kita ke instrumen investasi seperti saham, deposito, surat berharga negara, reksadana, dan properti. Misalnya, kita menempatkan uang kita di deposito bank dalam jangka waktu tertentu, maka kita akan mendapatkan bunga dari bank tiap bulan setelah dipotong pajak 20%.
Atau kita membeli reksadana dan saham, maka kita bisa mendapatkan capital gain atau kenaikan harga yang bisa kita jual lebih tinggi di pasar modal. Beberapa reksadana dan saham membagikan dividen rutin tiap tahun dan pastinya akan mempengaruhi pergerakan harga saham. Jika reksadana dan saham dijual dengan harga lebih mahal dibanding harga saat kita beli, maka kita akan mendapatkan keutungan. Ya, kita mendapatkan keutungan dari dividen yang dibagikan dan kenaikan harga atau capital gain.
Sumber gambar: Freepik.com Keterangan: Pergerakan saham |
Reksadana pendapatan tetap (RDPT) atau reksadana obligasi (RDO), reksadana saham, dan reksadana campuran juga saham bisa mengalami penurunan harga atau capital loss. Kita akan benar-benar rugi jika kita menjualnya di harga yang lebih rendah. Jika penurunan harganya lebih rendah lagi dan kita tidak ingin rugi lebih dalam, maka menjualnya jauh lebih baik.
Selain di instrumen keuangan, kita juga bisa mendapatkan passive income dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Misalnya berjualan online dan ojek online.
Jadi, kamu sudah punya income yang mana? 🤔
Baca juga:
👉 5 Tips Mengatur Keuangan Keluarga
👉 5 Tanda Keuangan Kamu Sudah Bagus
👉 5 Website Bagus yang Membahas Keuangan
👉 5 Cara Memisahkan Uang Pribadi dengan Uang Usaha
👉 5 Bisnis Online yang Bikin Kamu Untung Besar
👉 5 Hal yang Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Dipecat
👉 5 Jenis Reksadana, Kamu Pilih Mana?
0 Comments
Berkomentarlah yang sopan, sesuai dengan artikel ini dan jangan spam. Pengelola Istana Review tidak bertanggungjawab atas segala komentar Anda 😁